WIJAYANTI, WAHYUNI (2025) NALISIS KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DALAM MENJALANI PEMERIKSAAN BASIL TAHAN ASAM (BTA) (Studi Kasus Pasien Tuberkulosis Di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya). Masters thesis, STIKES MAJAPAHIT.
|
Text
Wahyuni Wijayati.pdf Download (576kB) |
|
|
Text
2. pengesahan.pdf Download (113kB) |
|
|
Text
13. Bab 1.pdf Download (167kB) |
Abstract
ABSTRAK Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat serius di Indonesia, dengan pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) menjadi metode penting untuk diagnosis dan evaluasi pengobatan. Kepatuhan pasien terhadap pemeriksaan BTA sangat menentukan keberhasilan pengendalian TB. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh pada kepatuhan pasien tuberkulosis dalam menjalani pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) Di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain potong lintang pada Maret–Mei 2025. Sampel berjumlah 85 pasien TB yang dipilih secara simple random sampling sesuai kriteria inklusi. Variabel independen meliputi karakteristik pasien (umur, pekerjaan, pendidikan, aksesibilitas), pengetahuan tentang BTA, dan dukungan keluarga. Analisis menggunakan regresi logistik. Mayoritas responden berusia produktif, bekerja sebagai pegawai swasta, tinggal <10 km dari fasilitas kesehatan, berpendidikan menengah-tinggi, dan memiliki pengetahuan baik tentang BTA. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan adalah pendidikan, pengetahuan, dan dukungan keluarga. Pasien dengan pengetahuan baik memiliki peluang 9,249 kali lebih patuh, dan dukungan keluarga positif meningkatkan kepatuhan 22,019 kali. Kepatuhan responden sudah tinggi namun belum optimal dalam ketepatan waktu pemeriksaan dan tes ulang pasca pengobatan. Pemahaman teknis pasien tentang fungsi BTA masih kurang, mempengaruhi persepsi kepatuhan. Dukungan keluarga berperan penting tidak hanya secara emosional, tetapi juga dalam pendampingan informasional saat konsultasi. Temuan ini selaras dengan teori Health Belief Model dan Social Support Theory, menekankan bahwa pendidikan, akses, dan dukungan keluarga yang terintegrasi dalam strategi pendampingan pasien dapat meningkatkan kepatuhan. Upaya pengendalian TB memerlukan edukasi kontekstual, keterlibatan keluarga, dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan pemeriksaan BTA dilakukan tepat waktu dan lengkap. Kata kunci: Tuberkulosis, Basil Tahan Asam (BTA), Kepatuhan pasien, Pengetahuan, Dukungan keluarga.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Unnamed user with email libstikesmajapahit@gmail.com |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 02:18 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 02:18 |
| URI: | http://repo.stikesmajapahit.ac.id/id/eprint/983 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
