Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang Fluor Albus Di Desa Tangunan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto

PRIYANTI, SARI and KHOIRUNNISA', KHOIRUNNISA' and NAHDIYAH, NAYLA Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang Fluor Albus Di Desa Tangunan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Hospital Majapahit.

Text 39. Laporan penelitian fluor albus bu sari.pdf Download (757kB)

Abstract

Fluor Albus merupakan cairan berwarna putih yang keluar dari liang vagina secara berlebihan. Fluor Albus dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain normal (fisiologis) dan abnormal (patologis). Berdasarkan data (BKKBN) tahun 2012, bahwa perempuan di Indonesia mengalami Fluor albus sebanyak 75%. Wanita-wanita ini pernah mengalami fluor albus setidaknya sekali dalam hidup mereka dan 45% dari mereka pernah mengalami fluor albus 2 atau lebih kejadian flour albus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pendidikan kesehatan dengan pengetahuan WUS tentang Fluor albus di Desa Tangunan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Metode Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel terikatnya adalah pendidikan kesehatan dan variabel bebasnya adalah pengetahuan WUS tentang Fluor albus. Penelitian dilakukan di Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini melakukan pengukuran dengan menyebarkan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah seluruh WUS yang mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Fluor albus yang berjumlah 34 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden yang mendapat pendidikan kesehatan dan pengetahuan baik sebanyak 14 responden (41,2%). Hasil uji Fisher Exact dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,006 sehingga nilai 0,006<0,05 artinya ada hubungan antara pendidikan kesehatan dengan pengetahuan WUS tentang Fluor albus. Saran bagi masyarakat, khususnya WUS, hendaknya selalu meningkatkan pengetahuan dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan reproduksi, pendidikan kesehatan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan seseorang, sehingga petugas kesehatan dapat selalu berkesinambungan memberikan pendidikan kesehatan terjadwal kepada masyarakat.

Actions (login required)

View Item