WIJAYANTI, ARIK (2025) HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24 -60 BULAN DI DESA KLEDUNG KECAMATAN BANDAR KABUPATEN PACITAN. Skripsi thesis, STIKES MAJAPAHIT.
|
Text
jurnal arlik upload.pdf Download (352kB) |
|
|
Text
2. pengesahan arik.pdf Download (193kB) |
|
|
Text
15. BAB 1.pdf Download (129kB) |
Abstract
ABSTRAK Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Berat Badan Lahir Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Stunting pada balita usia 24 -60 bulan Di Desa Kledung Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan desain Case Control. Sampel dalam penelitian ini yaitu balita usia 24 -60 bulan Di Desa Kledung darah lengkap sejumlah 25 untuk kelompok kasus dan 25 untuk kelompok kontrol, dengan tehnik sampling yaitu purposive sampling Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari laporan gizi balita tahun 2024 terkait Berat badan lahir, jenis kelamin dan stunting selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hampir seluruhnya (76,0 %) responden tidak BBLR. Hampir seluruhnya (79,4 %) responden dengan jenis kelamin laki-laki. Hampir setengah (48,0 %) responden yang lahir tidak BBLR, tidak mengalami stunting. Hampir setengahnya (38,0 %) responden jenis kelamin laki-laki, mengalami stunting yaitu sebanyak 19 responden, sedangkan sebagian kecil (12,0 %) responden jenis kelamin perempuan, mengalami stunting yaitu sebanyak 6 responden Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh ada hubungan Berat Badan Lahir dengan Stunting di Desa Kledung Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan dengan nilai p = 0,001.Ada hubungan Jenis Kelamin dengan Stunting di Desa Kledung Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan dengan nilai p = 0,021. Berat badan bayi baru lahir memiliki hubungan positif, secara statistik signifikan terhadap terjadinya stunting, artinya bayi yang berat lahirnya rendah lebih mudah bagi bayi mengalami stunting. Jenis kelamin menentukan besarnya kebutuhan gizi bagi seseorang, sehingga terdapat kaitanan antara status gizi dan jenis kelamin. Bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua melalui penyuluhan tentang masalah stunting dan pencegahannya. Kata Kunci : Berat Badan Lahir, Jenis Kelamin, Stunting
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Unnamed user with email libstikesmajapahit@gmail.com |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 03:21 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 03:21 |
| URI: | http://repo.stikesmajapahit.ac.id/id/eprint/859 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
